Membangun Percaya Diri

Melanjutkan hasil kesimpulan anda pada artikel “Yakinkah Anda Mampu Melompati Parit Selebar 5 Meter?”, apakah yang dapat anda katakan? Coba runutkan dari jawaban-jawaban pada tiap-tiap pertanyaan. Lanjutkan terus hingga ke jawaban atas “Tugas” Buat kesimpulan. Apa pendapat anda tentang kesimpulan tersebut? Ada yang hendak dikatakan? Langsung refleksikan pada diri anda ya…. Membantu Membangun Percaya Diri: Baca artikel: “Kapan Terakhir Kali Anda Mengalami Perasaan Paling Hebat?” … Lanjutkan membaca Membangun Percaya Diri

Yakinkah Anda Mampu Melompati Parit 5 Meter

Yakinkah Anda Mampu Melompati Parit 5 Meter? Mengapa?   Yakinkah Anda Mampu Melompati Parit 1 Meter ? Yakin mampu? Bahkan sebelum melakukannya? Rasakan emosi yang muncul. Yakinkah Anda Mampu Melompati Parit 2 Meter ? Yakin mampu? Bahkan sebelum melakukannya? Rasakan emosi yang muncul. Yakinkah Anda Mampu Melompati Parit 3 Meter ? Yakin mampu? Bahkan sebelum melakukannya? Rasakan emosi yang muncul. Yakinkah Anda Mampu Melompati Parit … Lanjutkan membaca Yakinkah Anda Mampu Melompati Parit 5 Meter

Menumbuhkan dan Memperkuat Percaya Diri

menumbuhkan dan memperkuat percaya diri
percaya diri adalah tentang caramu melihat dan menghargai dirimu sendiri

Dari pengalaman membantu klien, persoalan percaya diri (PD) ternyata mendominasi kasus terapi baik klien umum maupun pelajar.

Di kalangan pelajar, persoalan “tidak PD” ternyata tidak hanya milik pelajar yang selama ini dianggap “anak-anak yang kurang berprestasi”, bahkan terjadi pula pada anak berprestasi ! Jadi, siapa saja bisa terkena sindroma “tidak PD-istis” ini… waspadalah.. 😀

Saya unjukkan satu contoh kasus di sini, seorang anak, NUA (Klien Kode 101210002, 13 tahun; identitas klien dirahasiakan, kecuali ybs mengijinkan), 13 tahun, pelajar berprestasi, punya banyak teman, tetapi mempunyai problem penampilan dan bicara yakni terlalu memikirkan agar penampilan dan pembicaraannya tidak boleh salah (perfeksionis) sehingga ia membutuhkan waktu lebih lama untuk berbicara (termasuk di depan umum),  bicara kurang lancar, tidak jelas dan (ia mengakui) tidak percaya diri.. Nah lu…. pinter kok gak PD sih… Dan, suatu ketika ia harus perpidato di depan publik pada acara perpisahan sekolahnya, mewakili murid-murid yang lulus. Ia didaulat untuk itu sebagai penghargaan atas prestasinya: nilai tertinggi. Nah… masalah mulai terasa…

self conf button

 

 

Lanjutkan membaca “Menumbuhkan dan Memperkuat Percaya Diri”